Senin, 14 Oktober 2024

MODUL PAI KELAS 11 : MENEBARKAN ISLAM DENGAN SANTUN DAN DAMAI MELALUI DAKWAH, KHUTBAH DAN TABLIGH


Bismillahirrahmanirrahim

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Wa ala Ali Sayyidina Muhammad

I. Pengertian Dakwah, Khutbah, dan Tabligh

  1. Dakwah:
    • Dakwah adalah aktivitas menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain, baik kepada sesama muslim untuk memperkuat iman maupun kepada non-muslim agar mengenal Islam.
    • Dakwah bertujuan untuk mengajak kepada kebaikan dan menghindari keburukan.
    Dalil tentang Dakwah:
    • Surah An-Nahl (16:125): "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang baik."
  2. Khutbah:
    • Khutbah adalah pidato atau ceramah yang disampaikan dalam rangka ibadah, terutama dalam shalat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, dan peristiwa-peristiwa penting lainnya.
    • Khutbah bertujuan untuk memberikan nasehat, bimbingan, dan pelajaran kepada jamaah.
    Dalil tentang Khutbah Jumat:
    • Hadis Rasulullah SAW: "Barang siapa yang mandi pada hari Jumat, bersuci semampunya, memakai minyak wangi, lalu pergi ke masjid dan tidak memisahkan dua orang yang duduk bersamaan, kemudian mendengarkan khutbah, maka akan diampuni dosanya yang terjadi antara Jumat tersebut dengan Jumat berikutnya." (HR. Bukhari)
  3. Tabligh:
    • Tabligh berarti menyampaikan atau memberitahukan ajaran Islam kepada orang lain.
    • Tabligh adalah kewajiban setiap muslim untuk menyampaikan pesan kebenaran sesuai dengan kapasitasnya.
    Dalil tentang Tabligh:
    • Hadis Rasulullah SAW: "Sampaikan dariku walaupun satu ayat." (HR. Bukhari)

II. Prinsip-Prinsip Dakwah, Khutbah, dan Tabligh yang Santun dan Damai

  1. Hikmah (Kebijaksanaan):

    • Dalam berdakwah, seorang muslim harus menggunakan cara yang bijaksana, tidak memaksakan kehendak, dan memperhatikan kondisi audiens.
    • Surah An-Nahl (16:125) mengajarkan untuk berdakwah dengan hikmah dan pelajaran yang baik.
  2. Mau’idhah Hasanah (Nasihat yang Baik):

    • Memberikan nasihat dengan penuh kasih sayang, menggunakan kata-kata yang baik, dan menghindari kata-kata yang kasar atau menyinggung.
    • Surah Ali Imran (3:159): "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka..."
  3. Jadal Bil-Lati Hiya Ahsan (Debat dengan Cara yang Baik):

    • Jika dalam dakwah terjadi perbedaan pendapat, lakukan perdebatan atau diskusi dengan cara yang baik, tanpa saling mencela atau memaksakan kebenaran.
    • Surah Al-Ankabut (29:46): "Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik..."
  4. Sabar dan Tegas dalam Kebenaran:

    • Seorang dai harus memiliki sifat sabar dalam menghadapi berbagai macam rintangan dan tantangan dalam menyebarkan Islam.
    • Surah Al-Asr (103:3): "Dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran."

III. Pentingnya Santun dan Damai dalam Dakwah, Khutbah, dan Tabligh

  1. Menghindari Kekerasan dan Pemaksaan:

    • Dakwah harus dilakukan dengan cara yang damai, tanpa kekerasan fisik maupun verbal. Islam tidak mengajarkan pemaksaan dalam beragama.
    • Surah Al-Baqarah (2:256): "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama."
  2. Menunjukkan Akhlak yang Baik:

    • Akhlak seorang dai sangat penting dalam menarik simpati dan membuat dakwah lebih efektif. Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang sangat lembut, sabar, dan penuh kasih sayang.
    • Hadis Rasulullah SAW: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad)
  3. Mengedepankan Kedamaian:

    • Islam adalah agama yang mengutamakan perdamaian. Oleh karena itu, penyebaran Islam harus melalui cara-cara yang damai dan tidak menimbulkan konflik.
    • Surah Al-Mumtahanah (60:8): "Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama..."

IV. Peran Khutbah dan Tabligh dalam Kehidupan Umat Islam

  1. Khutbah sebagai Media Edukasi dan Nasehat:

    • Khutbah bukan hanya sebagai syarat sahnya shalat Jumat, tapi juga sebagai sarana edukasi bagi jamaah untuk memahami ajaran Islam secara lebih mendalam.
    • Melalui khutbah, jamaah mendapatkan nasehat tentang isu-isu aktual, hukum-hukum syariat, dan etika kehidupan sehari-hari.
  2. Tabligh sebagai Sarana Penyebaran Ilmu:

    • Tabligh tidak hanya terbatas pada pidato atau ceramah di masjid, tetapi juga dalam keseharian seperti percakapan, tulisan, dan media sosial.
    • Penyampaian ilmu melalui tabligh bertujuan agar ilmu agama dapat dipahami dan diamalkan oleh masyarakat luas.

V. Contoh Dakwah dan Khutbah yang Efektif

  1. Rasulullah SAW sebagai Teladan Dakwah:

    • Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam berdakwah. Beliau berdakwah dengan cara yang sangat lembut, penuh kasih sayang, dan tidak pernah memaksakan Islam kepada siapa pun.
    • Hadis Rasulullah SAW: "Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya." (HR. Muslim)
  2. Contoh Khutbah yang Relevan:

    • Dalam khutbah, penting untuk menyampaikan pesan yang relevan dengan kondisi umat saat ini, misalnya tentang pentingnya menjaga lingkungan, perdamaian, dan persatuan umat Islam.

VI. Kesimpulan

  • Dakwah, khutbah, dan tabligh adalah sarana penting dalam menyebarkan ajaran Islam.
  • Penyampaian ajaran Islam harus dilakukan dengan cara yang santun, damai, dan bijaksana.
  • Dalil-dalil Al-Quran dan Hadis mengajarkan pentingnya sikap hikmah, sabar, dan tidak memaksakan kehendak dalam berdakwah.
Guru Mapel
Bambang Susilo,SS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB 1 KELAS 10 : MERAIH KESUKSESAN DENGAN KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA

Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad. Petunjuk : Bacalah dengan cermat modul di b...